Ahmad Rofiq selaku Sekretaris Jenderal Partai Perindo di ketahui telah meminta ketegasan dari Bawaslu ( Badan Pengawas Pemilu ) untuk kembali mempelajari ucapan dari Habib Rizieq Shihab selaku Imam Besar Front Pembela Islam ( FPI ) pada saat di siarkan dalam Aksi Reuni 212.
Sesuai dengan informasi yang di dapatkan Rizieq di ketahui telah mengajak massa aksi reuni 212 untuk memilik pasangan calon presiden - calon wakil presiden yang tidak di dukung oleh partai - partai politik penista agama.
Di mana Rizieq sendiri juga pada saat saat ini di ketahui masih berada di Makkah, Arab Saudi dan mengajak massa para peserta aksi reuni 212 untuk memilih capres dan cawapres yang telah di dukung oleh Ijtima Ulama.
"Dalam konteks ini Bawaslu tidak harus menunggu laporan. Bawaslu harus mempelajari semua ucapan dan kata-kata Habib Rizieq. Apakah ada unsur kampanye atau tidak. Mesti tegas di sini," ucap Rofiq saat dihubungi oleh media pada hari Minggu (2/12/2018).
Rofiq sendiri pun berpendapat bahwa ucapan dari Habib Rizieq mempertegas acara reuni 212 yang merupakan acara politik di balik kedok agama. Di mana pernyataan tersebut telah mengubur seluruh pernyataan panitia bahwa acara tersebut sama sekali tidak mengandung unsur politik.
"Habib Rizieq telah memanfaatkan situasi ini atas nama politik. Dan tentu kita semua menyayangkan," ucapnya.
Rofiq juga berkata bahwa tata cara yang di lakukan oleh Habib Rizieq tersebut malah membuat para masyarakat tidak bersimpatik karena tidak mengutamakan aspek etika serta tata krama yang di anggap sangant jauh dari kebenaran dalam berpolitik.
"Semakin melakukan politik akal-akalan pasti akan menjauhkan capres yang didukungnya dan mendekatkan capres yang selama ini dijauhi," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.