Jumat, 19 Oktober 2018


Kota Makassar kembali di hebohkan dengan di temukanya seorang bocah perempuan yang merupakan korban dari gempa di Palu yang masih hidup dengan berlumuran lumpur pada saat likuefaksi terjadi.

Video tersebut pun dengan segera menjadi bahan oknum yang tidak bertanggung jawab dengan menyebarkan berita hoaks atau kabar - kabar bohong. Di mana pada video tersebut di tambahkan kara - kara bombastis bahwa anak yang di temukan tersebut masih hidup setelah dua minggu terkubur lumpur.

Sang pemilik video pun kemudian mengklarifikasikan untuk menghentikan hoaks yang telah tersebar luas tersebut adalah Moh Ujhank Pradisty yang merekam video pada tanggal 28 September 2018 atau tidak lama setelah gempa di Palu terjadi.



yang bersangkutan pun kemudian bemberikan klarifikasi terkait dengan video tersebut yang bukan di ambil di daerah Petobo dan Balaroa, akan tetapi video tersebut di rekam di Desa Langaleso Sulawesi Tengah.

Lain dari pada kabar hoaks tersebut, beberapa waktu sebelumnya juga di ketahui bahwa telah beredar sebuah video seorang ibu yang di temukan dalam keadaan hidup setelah dua minggu dalam kondisi yang berlumuran dengan lumpur. Berita tersebut kemudian pun di bantah secara langsung oleh Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Pusat Informasi dan Humas BNPB.




 "Video tersebut diambil relawan yang menyelamatkan Ibu dan bayinya yang terseret likuefaksi di Jono Oge di Desa Langaleso pada 28/9/2018 malam setelah kejadian," tulis Sutopo di aku

Tagged: , , , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.