Dis Syamsuddin selaku ketua Dewan Pertibangan Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) di ketahui sangat menyayangkan sekali peredaran video hasil editan pengeroyokan terhadap salah seorang suporter Persija atau jakmania yang di bantai oleh para pendukung dari Persib atau Bobotoh dengan menggunakan kalimat tauhid. Din sendiri berpendapat bahwa di tambahkanya kalimat tersebut sangat keterlaluan sekali.
"Saya baca soal video di edit ada kalimat tauhid, itu sangat keterlaluan," kata Din di Kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2018).
Dirinya pun berpendapat bahwa kalimat tauhid yang di masukan ke dalam video pembantaian yang menyebabkan meninggalnya seorang suporter Persija tersebut menyinggung agama Islam. "Itu menyinggung agama yang memiliki kalimat itu," ujar dia.
Pada sisi lain Din sendiri menyayangkan dengan adanya tindakan pembantaian tersebut. Di mana dirinya berpendapat bahwa fanatisme berlebihan kepada tim sampai - sampai membuat nyawa orang melayang tidak di benarkan dalam agama manapun."Jangan sampai isu dikembangkan, itu seolah ada kaitan agama," ungkapnya.
Sesuai dengan informasi yang di dapatkan bahwa beredarnya sebuah video peristiwa pmbantaian suporter Persija yang di edit dengan menambahkan kalimat tauhid di mana video yang sebelumnya beredar di ketahui tidak memiliki kalimat tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.