Kesedihan mendalam terlihat mengelilingi rumah di mana keluarga besar dari Haringga Sirila yang merupakan seorang suporter dari tim sepak bola Persija yang di ketahui meninggal dunia setelah di keroyok oleh oknum Bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api ( GBLA ), Kota Bandung, Jawa Barat.
Mirah selaku ibunda Haringga yang berusia 55 tahun pun pingsan setelah mendapatkan berita bahwa anaknya tewas di keroyok di Stadion. Dirinya pun sama sekali tidak menyangka putra bungsu tercintanya tersebut akan menjadi korban penganiayaan oleh oknum Bobotoh.
Air mata Mirah sang ibu pun mengalir deras ketika jenazah anak tercintanya Haringga sampai di kediaman keluarga besarnya yang berlokasi di Desa Kebuten, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, jawa Barat pada hari Senin tanggal 24 September 2018.
"Kemarin saya dapat kabar soal ini, tepatnya setelah waktu maghrib. Pas saya lihat videonya ternyata benar itu anak saya. Saya langsung pingsan," kata Mirah, Senin (24/9/2018).
Dirinya pun menyatakan bahwa memang sejak dulu Haringga sangat suka dengan Persija. Di mana Ari panggilan akrabnya, sering sekali menonton pertangingan Persija sampai pergi keluar kota, seperti Solo,Yogyakarta, dan beberapa kota lainya.
"Sejak dulu dia suka nonton di Senayan. Sudah biasa juga ke luar kota. Saya juga kaget, bisa sampai seperti ini," katanya.
Keluarga pun beserta dengan beberapa suporter Persija dan yang lainya pun emngantarkan jenazah dari Haringga Sirila menuju ke pemakanan yang berlokasidi Indramayu, Jawa Barat.
Di mana Jenazah Haringga pun di istirahatkan di TPU Buyut Kebulen. Dan beberapa pejabat setempat serta kepolisian pun turut hari dalam proses pemakaman Haringga Sirila. Irjen Agung Budi Maryoto selaku Kapolda Jabar pun turut mengucapkan duka dalam bentuk karangan bunga.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.