Senin, 24 September 2018

Jakarta Fashion Week Menjadi Wadah Baru Untuk Fashion Pakistan Masuk

Jakarta Fashion Week Menjadi Wadah Baru Untuk Fashion Pakistan Masuk
Jakarta Fashion Week Menjadi Wadah Baru Untuk Fashion Pakistan Masuk
Pakistan berusaha untuk memasuki pasar Indonesia karena bersiap untuk berpartisipasi di Jakarta Fashion Week (JFW) untuk pertama kalinya bulan depan. Label pakaian wanita Pakistan Zuria Dor dijadwalkan untuk menyajikan koleksi pada 20 Oktober, menandai debut negara itu di acara mode tahunan ibukota.

Landasan JFW tidak asing dengan label mode internasional, dengan acara tahun lalu misalnya, menyambut merek dari Australia, Inggris, India, Jepang, Korea Selatan dan Swedia. Muhammad Usman, Kedutaan Besar Pakistan di atase komersial Jakarta, mengatakan langkah itu juga akan menjadi langkah pertama Pakistan untuk menempa hubungan perdagangan dalam mode antara kedua negara.

Usman mengatakan kain sudah diekspor dari Pakistan ke Indonesia, karena bahan-bahannya cocok untuk iklim yang hangat di nusantara. Namun, dia menambahkan, ada sedikit sekali kegiatan perdagangan pada barang-barang konsumsi dalam mode.

Perdagangan dua arah antara negara-negara mencapai US $ 2,64 miliar pada tahun 2017, menurut data Kementerian Perdagangan, yang menguntungkan Indonesia. Ekspor ke Pakistan bernilai $ 2,4 miliar tahun lalu, sementara impor Indonesia dari Pakistan bernilai $ 241,1 juta.

Usman mengatakan perdagangan antara kedua negara sebagian besar terdiri dari bahan mentah, dengan impor mayoritas Pakistan dari Indonesia menjadi minyak sawit, antara lain. Negara Asia Selatan, sementara itu, mengekspor produk seperti jeruk, beras serta benang katun.

Melihat potensi yang belum dimanfaatkan di konsumen, Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta membentuk kolaborasi dengan penyelenggara JFW dan mengundang seorang desainer dari Pakistan untuk menyajikan koleksi, dengan Zuria Dor dipilih untuk debut.

"Jadi mereka akan membawa sekitar 30 desain," kata Usman kepada The Jakarta Post pada hari Selasa, menambahkan bahwa itu akan menjadi perpaduan yang sama antara pakaian tradisional Pakistan dan desain modern.

"Indonesia, khususnya Jakarta, memiliki populasi besar dan kelas menengah yang sangat besar, yang juga memiliki daya beli. Jadi mungkin ini akan menjadi awal yang baik dan mudah-mudahan kita akan mendapatkan eksposur yang baik. Dan tahun depan, mungkin lebih banyak desainer akan datang. "ujarnya.

Tagged: , , ,

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.