Senin, 24 Desember 2018


Seorang wisatawan yang berasal dari Kota Tangerang bernama Asnil Bambani di laporkan di serang oleh empat orang pria yang berboncengan dengan menggunakan 2 unit sepeda motor di jalan raya Ciwidey - Soreang yang mengarah ke daerah wisata Ciwidey pada hari Senin tanggal 24 Desember 2018 malam hari sekitar pada pukul 19.15 WIb.

Di mana kepada media sendiri, Asnil Bambani menerangkan bahwa serangan empat orang pria tidak yang tidak di kenali tersbut di duga merupakan serangan dari geng motor. Di mana kejadian tersebut bermula pada saat Asnil yang tengah membawa istri dan tiga orang anaknya beserta keponakanya tersebut melintas dari Tangerang berwisata ke Ciwidey.

Di mana pada saat melintas di jalur Ciwidey - Soreang, tepatnya sebelum mencapai wilayah Pasir Jambu, Asnil mengatakan bahwa secara tiba - tiba saja dua orang pria yang memakai helm tertutup dan berboncengan sepeda motor, memepet mobil dengan plat Nomor Polisi B yang di gunakan oleh Asnil.

"Sebelumnya mereka memukul bagian belakang mobil saya. Setelah itu, dua orang berboncengan motor itu memepet. Setelah salah seorang di antaranya turun lalu memukul kaca depan kanan pakai balok," kata Asnil.

Setelah melakukan tindakan pemukulan tersebut, Asnil menerangkan bahwa tersangka penyerangan tersebut terus melaju. Di mana beberapa saat kemudian dua orang pelaku yang menyerang pun kembali lagi, dan pada kali ini mereka membawa dua orang teman mereka yang lain dengan berboncengan dengan menggunakan satu unit sepeda motor lain.

Asnil juga menjelaskan bahwa dua orang pria tersebut memukul bagian kap mesin mobil dengan menggunakan balok. Dan karena merasa tidak puas, para pelaku pun kembali ke belakang dan memukul mobil hingga balok yang di gunakan tersebut patah.

"Saat itu, saya bawa balita, jadi tak bisa melakukan perlawanan. Anak-anak saya berteriak. Saya juga tak bisa berhenti karena berada di lokasi sepi," ujar Asnil.

Lain dari pada itu, dirinya juga menjelaskan bahwa lampu penerangan di lokasi kejadian juga sangat sedikit bahkan bisa di bilang di sana sama sekali tidak memiliki penerangan. Situasi tersebut pun membuat Asnil terpojok dan tidak bisa mengenali para pelaku.  "Saya juga tidak bisa melihat pelat nomor motor yang dikendarai pelaku karena ditutupi dan kondisi saat itu gelap," tutur dia.

Setelah melakuka penyerangan tersebut Asnil mengungkapkan para pelaku pun kemudian pergi dan keluarga mereka kembali melanjutkan perjalanan. Di mana pada saat itu juga Asnil pun kemudian melaporkan peristiwa yang di alaminya kepada Polsek Pasir Jambu, Ciwidey.

"Laporan saya hanya dicatat di atas kertas HVS. Karena nomor pelat motor tak dikenali, petugas jaga tak bisa apa-apa. Saya membagikan pengalaman ini agar wisatawan berhati-hati jalan malam ke Ciwidey. Selain itu meminta aparat keamanan meningkatkan pengamanan di jalur ini dan kepada Pemkab Bandung untuk menambah lampu penerangan jalan di jalur Ciwidey-Soreang," pungkas Asnil.

Tagged: , , , , , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.