Kamis, 18 Oktober 2018



Mamalia memiliki rentang usia yang berbeda satu sama lain. Manusia, misalnya, cenderung punya angka harapan hidup di kawasan usia 70-an hingga 90-an. Namun, mamalia, lain belum tentu mencapai umur selama itu. Badak yang punya ukuran 20-30 kali ukuran manusia biasanya hanya bertahan sampai usia 40-an. Simpanse, kerabat terdekat kita, tidak hidup lebih dari 50 tahun. Tidak pernah ada alasan yang jelas atas perbedaan ini.

Peneliti menemukan jika ukuran sel pancreas mamalia di usia dewasa tampaknya berkolerasi negatif dengan umur panjang. Atau dengan kata lain, semakin besar sel pancreas suatu spesies, maka akan semakin pendek umurnya.

Yuval Dor, peneliti dan seorang ahli biologi molekuler, mempelajari sel pancreas tikus yang baru lahir dengan mikroskop. Saat itu, dia tidak bisa membedakan satu sel pancreas dengan yang lain pada bayi tikus.

Setelah penyelidikan lebih lanjut, dia dan timnya menyadari bahwa hal ini karena sel-sel yang ada lebih kecildari yang di perkirakan. Hal ini menunjukkan jika sel tidak hanya bertambah banyak seiring umur tikus, tetapi juga berkembang sejalan dengan ukuran spesies.

Peneliti juga mencari catatan ukuran sel pancreas mamalia lainnya sebagai parbandingan. Setelah menganalisis catatan sel dari 23 spesies lain, termasuk badak, sapi, kelelawar buah dan manusia, mereka lantas menyadari bahwa tidak semua pancreas diciptakan sama beberapa terdiri dari banyak sel kecil dan yang lain terdiri dari sel-sel besar dengan jumlah yang lebih sedikit.

Ukuran sel bervariasi dari 4.288 mikrometer kubik hingga 457 mikrometer kubik. Sementara itu, sel pancreas manusia berada di tengah-tengah, sekitar 1.031 mikrometer kubik. Setelah mengamati data-data ini secara keseluruhan, pra peneliti melihat sebuah pola.

Jika membandingkan mamalia yang kira-kira ukurannya sama ketika dewasa, mamalia yang memiliki lebih banyak sel pancreas kecil lebih lama. Sementara kebalikannya, mamalia dengan sel prankreas yang lebih besar besar akan makin pendek umurnya.

Temuan lainnya juga menyebutkaan bahwa sel prankreas yang lebih besar merupakan hasil dari pematangan seksual yang lebih cepat. Contoh dalam kerajaan hewan, spesies berusia muda bisa tumbuh dengan cepat. Rekor ini milik ikan Killi yang hidup di genangan air di Afrika. Ikan ini bisa berproduksi hanya 17 hari setelah menetas.

Sementara itu maanusia membutuhkan hamper satu decade untuk mencapai kematangan seksual. Usia sematang seksual suatu spesies merupakan juga indicator lain dari umur panjang. Mayoritas mamalia yang diketahui hidup lebih lama untuk mengalami menopause.

Dor dan rekan-rekannya berpendapat bahwa persiapan biologis yang diperlukan untuk siap bereproduksi begitu memberatkan. Itu benar-benar memakan waktu bertahun-tahundari masa hidup hewan sendiri.

Nah, ketika tubuh mamalia sedang mempersiapkan reproduksi, sel pancreas mulai menghasilkan lebih banyak protein yang di sebut mTOP. Protein ini juga menyebabkan sel-sel bertambah besar. Jika ada banyak mTOP selama awal kehidupan spesies, maka kemungkinan akan tumbuh sel yang lebih besar dan siap untuk bereproduksi lebih cepat. Namun di sisi lain, sel-sel juga tampak menua lebih cepat.

“Tubuh dengan cepat berarti anda mungkin memiliki kesempatan untuk berpasangan lebih cepat, tetapi kemudian mati tak lama setelahnya,”papar Dor. Teori ini memang belum di uji, namun Dor dan timnya menawarkan kemungkinan penjelasan mengapa beberapa makluk menjadi tua lebih cepat dari pada yang lain.

Tagged: , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.