
Sebanyak 50 pesawat citilink akan dipasangi wifi gratis dengan nilai investasi 40 juta dolar AS, Namun tidak hanya Citilink saja, pesawat Garuda Indonesia dan Sriwijaya juga akan di pasangi sebuah fasilitas yang mirip dengan Citilink
Direktur Utama PT Mahata Aero Teknologi, Muhamad Fitriansyah menyebutkan sepanjang tahun 2019, pihaknya akan memasang wifi di 24 pesawat Garuda Indonesia Group. Rinciannya delapan pesawat Citilink dan Enam pesawat Garuda Indonesia.
BACA JUGA : AKTIVIS 98 TELAH MENDESAK PEMERINTAH JOKOWI UNTUK MENUNTASKAN MASALAH TAHUN 97 DAN 98
Total pemasangan wifi, lanjut dia yakni 203 pesawat yang meliputi Garuda Indonesia, Citilink Indonesia dan Sriwijaya Air " Sudah termasuk Sriwijaya tapi tidak semua " Ucapnya.
Dia mengatakan untuk pemasangan wifi untuk satu unit pesawat membutuhkan waktu empat hari. Fitriansyah menjelaskan bahwa teknologi wifi tersebut masih menggunakan satelit dan berkapasitas 50 megabite saja.
Untuk mengantisipasi cuaca, pihaknya sudah mengantisipasi karena Indonesia merupakan suatu negara tropis dengan awan tebal dan curah hujan yang sangat tinggi sekali. " Jadi kita mengantisipasinya satelit itu menambatkannya ke tempat lain dulu agar stabil " ucapnya.
Sebelumnya juga telah di ujicoba wifiterlebih dulu dalam lima hari berturut turut dengan pemakaian 20 - 25 megabite. Fitriansyah mengatakan uji coba tersebut menyebabkan tingkat keterisian penumpang dari 60 persen menjadi 81 persen
Pemasangan tersebut juga bekerja sama dengan PT Garuda Maintance Facility AeroAsia [GMF] beserta Immarsat sebagai satelit dan lufthansa technik untuk perangkat lunak dan keras. Dia merincikan wifi bisa mengakses media sosial, aplikasi chat, dan email
Untuk sifatnya menelepon tidak bisa digunakan. Wifi dalam penerbangan bisa aktif setelah tanda sabuk pengaman dimatikan dan sebelum mendarat. Dalam kesempatan yang sama, Direktur kelaikudaraan dan pengoperasian pesawat udara avirianto mengatakan proses
BACA JUGA : BERIKUT 5 PRESTASI YANG MEMBANGGAKAN INDONESIA PADA TAHUN 2018
Perizinan pemasangan wifi selama satu bulan. Ia menambahkan pengecekan wifi juga akan dievakuasi dalam pemeriksaan kelaikan [Ramp Check] selama tiga bulan.
Aviarianto mengaku pemasangan wifi di pesawat tidak mengganggu navigasi penerbangan " Navigasi tidak masalah, makanya di izinkan, apabila mengganggu kami akan suruh matikan " ucapnya tersebut





0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.