Senin, 08 Oktober 2018



Banyak kisah haru yang di temukan oleh para prajurit TNI yang bertugas di Palu dan Donggala untuk menolong korban gempa. Salah satunya saat mereka menemukan seorang balita di reruntuhan yang sedang memeluk ibunya yang sudah meninggal.

Presilia Andini (4) di temukan dengan posisi saling berpelukan dengan ibunya yang sudah tak benyawa. Keduanya tertimbun reruntuhan di kediaman mereka di Perumnas Balaroa. Prajurit Kostrad di bantu oleh para relawan berhasil menyelamatkan bocah malang itu.

Sedih juga melihat anak ini. Menangis terus memanggil ibunya yang sduah tiada. Dia di temukan tiga hari setelah gempa. Saat relawan menemukannya di reruntuhan bangunan rumah, anak ini berpelukan dengan ibunya yang telah meninggal dunia,”kata Serka Dedy Handiko dari Yonke 1 Kostrad.

Prisilia di bawa dan di rawat di rumah sakit lapangan Yonkes 1 Kostrad. Selama di rawat di Rumkitlap, anak usdia empat tahun itu diberikan dukungan moril serta hiburan. Cara ini di harapkan bisa memperbaiki dan menormalkan suasana hatinya, dan tidak lagi terauma.

Rencananya, ayu yang kini telah yatim piatu akan di bawa ke kota Makasar. Ia ikut pamannya yang telah bersedia mengasuh dan merawatnya. Bocah perempuan satu-satunya ini juga sudah tak lagi memiliki ayah. Ayahnya berpulang sebelum gempa dan tsunami melanda.

Agar kembali normal pasca gempa bumi, tim bersama relawan memulihkan suasana hati dan trauma dengan menghiburnya. Ada psikolog yang diturunkan untuk itu. Sedih juga melihat ketika menangis dan memanggil ibunya. Sepertinya, ketika terjadi gempa, ibunya berusaha melindungi anaknya agar tidak terkena reruntuhan bangunan dengan caramemeluknya, terang Dedy.

Dedy sendiri merupakan prajurit dari Yonkes 1 Kostrad di Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu, bapak dua orang anak itu juga pernah bertugas di Lombol usai gempa bumi melanda. Hanya lima hari bisa menikmati bersama keluarga dan anak-anaknya, pria kelahiran Medan, 26 Mei 1986 kembali melakoni misi kemanusiaan di Sulteng. Membantu korban-korban gempa dan tsunami.

Inilah tugas yang baru di laksanakan. Di Rumkitlap Yonkes 1 Kostrad, kami menyediakan lima dokter yang siap melayani dan membaantu korban gempa dan tsunami. Rumkitlap Yonkes 1 Kostrad yang kami dirikan di lengkapi UGD dan obat-oabatan, kami juga melakukan opersi bagi korban, ujarnya.

Setelah sepekan berada di rumah sakit lapangan , Prisilia akhirnya di jemput keluarganya dari Makassar. Acara penyerahan dilakukan oleh Wadanyonkes 1 Kostrad di saksikan oleh Bpk. Febraldi dari Kemensos RI di Rumkitlap Yonkes 1 Kostrad. Palu, Sabtu (6/10).

Saat proses penyerahan berlangsung, Nampak sesuatu yang begitu mengharukan. Presilia terlihat senang dan bercampur rasa sedih setelah bertemu dengan keluarganya. Keluarga presilia sangat senang dan berterimaksih kepada para prajurit Kostrad yang sudah merawat selama satu minggu Usai gadis kecil ini berpisah dengan ibunya.

Tagged: , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.