Kamis, 11 Oktober 2018



Politisi senior PAN Amien Rais meminta agar Jenderal Tito Karnavian di pecat dari jabatan Kapolri. Ucapan itu di lontarkan Amien Rais saat akan diperiksa di Polda Metro Jaya sebagai saksi kasus penyebaran kabar bohong yang telah menyeret Ratna Sarumpaet.

Sosiolog Kastorius Sinaga menilai tindakan Amien bentuk mengintimisasi kepolisian. Terlebih tuntutan itu di sampaikan saat hendak mejalani pemeriksaan kasus hoaks Ratna Sarumpaet dan dilakukan dengan membawa massa PA 212.

“Sangat jalas ini sebagai upaya memperkerut kondisi stabilitas dalam politik sekaligus merupakan bentuk antimidasi politik terbuka terhadap Institusi Kepolisian,”Kata Kastorius, pada hari Rabu (10/10). Bagi Kastorius, Amien tampak berusaha membuat ruang negosiasi. Dia berusaha mengungkit kasus yang sudah berkekuatan hokum tetaap, menudingkannya secara sembrono kepada Kapolri.

“Dan perilaku itu tampak sekali sebagai perilaku politik guna membuka ruang negosiasi tak perlu,”katanya. Normalnya, menurut Kastorius, Amien cukup datang ke Polisi dan secara jantan memenuhi panggilan. Sebagai mantan ketua MPR, Amien harusnya memberi sikap teladan di dalam proses penegakan hokum di Indonesia.

“Yakni dengan cara mendukung kerja penyidik kepolisian agar kasus hoaks Ratna Sarumpaet menjadi terang benderang ke mata masyarakat,”katanya. Telah di jelaskan, persoalan hoaks Ratna Sarumpaet telah menjadi salah satu sumber gangguan ketertiban nasional, khususnya menjelang Pilperes 2019. Adalah hal lumrah bila Kepolisian memprioritaskan penyelesaian kasus ini. Utama nya demi menghindari eskalasi damapak kasus yang bisa berbentuk pada konflik horizontal di masyarakat.

Penentuan posisi Amien Rais sebagai saksi kunci dalam kasus hoaks Ratna ini, menurut dia, uga merupakan hal yang biasa dalam hukum acara penyidikan Polri. Karena Amien adalah salah satu pihak yang pertama mengetahui, bertemu dan berdiskusi dengan Ratna ada pengakuan kebohongan, jadi semuanya sebenarnya proses normal.

“Maka pola pergerakan massaberikut desakan Amien Rais atas pencopotan Kapolri, Tito Karnavian ini kentara sekali sebagai maneuver picik, intimidasi terbuka terhadap lembaga penegakan hukum,”katanya.

Tagged: , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.