Senin, 13 Agustus 2018


Sulawesi Selatan lagi - lagi dan lagi kembali di hebohkan dengan jenazah seorang nenek yang telah meninggal dunia di salah satu puskesmas yang berlokasi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang dengan paksa harus di gotong secara bergantian oleh para penduduk menuju ke rumah duka yang memiliki jarak hingga 13 kilo meter dari puskesmas tersebut. Aksi dalam menggotong jenazah nenek tersebut pun sangat di sayangkan sekali oleh para penduduk Gowa di karenakan puskesmas tersebut menolak untuk membawa jenazah nenek tersebut ke rumah duka dengan menggunakan ambulans.

Aksi penggotongan jenazah nenek yang telah meninggal dunia di puskesmas setelah menjalani perawatan medis tersebut di ketahui terjadi di Kampung Batu Malonro, Kecamatan Biring Bulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan beberapa waktu yang lalu.

Jenazah sang nenek yang malah tersebut pun harus di gotong secara berganti - gantian oleh keluarga nenek tersebut sampai ke rumah duka yang jaraknya hingga 13 kilometer di karenakan puskesmas setempat menolak untuk mengangkut jenazah nenek tersebut ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulans yang telah ada di puskesmas tersebut.

Di mana video yang di posting oleh salah seorang pendduk beberapa waktu lalu di beberapa media sosial tersebut pun dengan cepat sekali menjadi viral dan menjadi sorotan di media sosial Indonesia. Haji Aries seorang warga setempat pun sangat menyesalkan para petugas yang ada di puskesmas yang menolak untuk mengantarkan jenazah nenek malang tersebut ke rumah duka di karenakan tidak memiliki biaya.

Diri nya pun mengharapkan supaya pemerintahan tidak memandang bulu untuk membantu para masyarakat apa lagi untuk masyarakat yang kurang mampu. “Saya berharap kejadian seperti ini adalah yang terakhir kalinya dan tidak lagi terulang,” tandasnya.

Tagged: , , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.