Selasa, 14 Agustus 2018



Selama Mei hingga Juni tahun ini, gelombang panas telah menyapu dataran Eropa. Mungkin fenomena ini tidak menyenang kan bagi manusia, namun hal sebalik nya justru di rasakan burung flamingo Andes. Spesies yang sudah tergolong langkah itu Nampak bersemangat. Bektinya, enam burung flamingo Andes yang tinggal di cagar alam Wildfowl & Wetlands Trust (WWT) Slimbridge, Inggris barat daya, bertelur untuk pertama kali nya dalam 15 tahun terakhir.

Menurut keterangan reski suaka margasatwa, burung cantik warna merah muda itu bisa bertelur lagi karena adanya gelombang panas. Fenomena ini mengingatkan mereka akan habitat alaminya yang panas dan lembab. Total ada Sembilan telur yang di keluarkan burung merah muda cantik itu. Sayang nya, tak satupun dari telur itu dibuahi, sehingga tidak menetas.

Karena burung cantik itu tidak bisa melihat telur nya sendiri menetas, petugas akhirnya memberi telur dari kerabat dekat mereka, flamingo Chili,untuk dierami. 

“Cara ini dapat memicu burung-burung lain bertelur lebih banyak, dengan harapan semoga (mereka) bisa subur dan kemudian hari mau untuk mengerami telurnya,”kata Mark Roberts, manajer avriculture di Slimbridge.

Meski tidak menetas, bertelur nya enam flamingo setelah hamper dua decade adalah sesuatu yang perlu disyukuri. 

“Ini adalah suatu kejutan indah dan menyenangkan. Sebelum nya kami sudah membuatkan sarang khusus agar mereka bisa berkembang biak, tapi ternyata efek panas yang akhir-akhir ini muncul lebih berpengaruh,”imbuhnya.

Flamingo Andes (Phoenicoparrus andinus) berasal dari dataran Argentina, Bolivia, Chili, dan Peru. Menurut Internasional Union for Conversional of Nature (IUCN), spesies ini masuk dalam kategori rentan terancam punah. Spesies nya hanya tinggal 38.000 sampai 39.000 saat ini.

IUCN menggolongkan Andean flamingo sebagai spesies rentan punah karena hewan ini mengalami penurunan yang cepat selama tiga generasi terakhir karena eksploitasi dan penurunan habitat.

“Eksploitasi saat ini sudah menurun dan data survey terbaru menunjukan populasi stabil. Namun jumlahnya tetap jauh berkurang disbanding angka sebelum nya,”catat IUCN. Sementara itu, Ornitologi Universitas Cornel Mencatat, burung-burung berkaki kuning panjang dengan ujung paruh hitam dan bulu merah muda ini berkembang biak dengan laju konsisten rendah.

Menurut Pusat Informasi Iklim Nasional, Inggris menghadapi gelombang panas sepanjang Mei hingga Juni. Rata-rata panas ada do kota Faversham, Kent, dengan suhu 95 derajat Fahrenheit, itu merupakan suhu tertinggi di inggris sejak 2015.


Tagged: , , ,

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.