Sabtu, 01 Desember 2018

JAKARTA 2019 ANGGARAN UNTUK LEBIH FOKUS KEPADA PENDIDIKAN DAN PENGELOLAAN LIMBAH


Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan anggaran kota 2019 akan fokus pada pendidikan dan pengelolaan limbah setelah persetujuan anggaran sebesar Rp 89,08 triliun (US $ 6,13 juta).

Anggaran, disetujui dalam rapat pleno di Dewan Kota pada hari Jumat, mencatat peningkatan 7 persen dari anggaran 2018 sebesar Rp 83,26 triliun.

Anies mengatakan anggaran tahun depan terutama akan digunakan untuk program regional, termasuk skema pendidikan utama kota, Jakarta Smart Card Plus (KJP Plus).

Pemerintah kota bertujuan untuk meningkatkan pengumpulan data dan manajemen penerima KJP Plus.

“Oleh karena itu, semua program yang terkait dengan pengentasan kemiskinan didasarkan pada data yang dikumpulkan oleh unit manajemen teknis, termasuk [data pada] penerima KJP Plus,” katanya pada hari Jumat sebagaimana dikutip oleh wartakota.tribunnews.com.

Seorang anak yang memenuhi persyaratan program KJP Plus akan menerima manfaat tanpa batasan.

Manfaat dari program ini tergantung pada tingkat pendidikan, mulai dari Rp 250.000 per bulan untuk siswa sekolah dasar, hingga Rp 450.000 per bulan untuk siswa sekolah menengah kejuruan.

Anies juga mengatakan bahwa dengan peningkatan anggaran, kota ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan limbah, termasuk dengan meningkatkan bank sampah dan tempat pembuangan sementara. Kota ini juga mengawasi pengoptimalan TPA Bantar Gebang di Bekasi, Jawa Barat, dan mewujudkan pengembangan intermediate. fasilitas perawatan di Sunter, Jakarta Utara.

Tagged:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.