Minggu, 23 Desember 2018

INALUM MENYEBUTKAN TIDAK ADA ASET MENGGADAIKAN UNTUK MEMBELI FREEPORT


Kepala Komunikasi Korporat dan Hubungan Antar Lembaga PT Inalum Rendi Witular menyatakan tidak ada aset atau saham perusahaan serta anak usaha yang digadaikan ketika menerbitkan obligasi global dalam sebuah peningkatan kepemilikan saham di PT Freeport Indonesia.

Obligasi global Inalum terdiri dari empat seri dengan masa tersingkat 3 tahun dan paling lama 30 tahun denga tingkat kupon rata-rata sebesar 5,991 % ,Holding Industri pertambangan PT Inalum meluruskan asumsi-asumsi yang tidak berdasar terkait pembiayaan untuk meningkatkan kepemilikan perusahaan di PT Freeport Indonesia dari 9,36% menjadi 51,2%.

Penerbitan obligasi ini lebih kompetitif dan stabil dibanding dengan pinjaman dari sindikasi perbankan asing,untuk penerbitan Global Bond ini,Inalum mendapatkan rating Baa2 dari Moody's dan BBB-dari Fitch.

Dalam jangka panjang biasanya bank meminta jaminan,jika lewat perbankan akan ada resiko suku bunga yang dapat melonjak di saat ketidakpastian ekonomi global.

Setelah 2022 laba bersih PTFI diproyeksikan sebesar 29 triliun per tahun berdasarkan asumsi yang sangat konservatif,rendi juga menjelaskan jika Inalum mempunyai kemampuan yang kuat untuk membayar kita keluar 55 triliun untuk membeli tambang PTFI dengan kekayaan senilai 2,400 triliun hingga 2041.

Tagged:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.