Senin, 15 Oktober 2018



Suatu hari nanti, manusia mungkin akan bisa menanggulangi dampak pertambahan penduduk, seperti ke laparan, perang dan wabah penyakit. Tapi satu hal yang pasti, bumi akhirnya akan musnah terbakar dengan segalaa isinya.

Hari kiamat? Mungkin. Tapi masih lama, kira-kira 6,5 miliar tahun lagi, lama setelah manusia yang masih hidup sekarang sudah tidak ada lagi. Sebuah laporan tentang masa depan matahari kita menunjukkan, walaupun bumi tidak akan hancur sama sekalisetelah matahari meledak, sisa yang tinggal hanya akan berupa sebuah batu karang besar yang kering dan beku tanpa kehidupan apapun.

Para ahli mengatakan, dengan menghitungkan komposisi saat ini serta tingkat evolusinya, diperkirakan matahari akan mati atau habis terbakar dalaam seretetan ledakan gas helium yang akan menghancurkan kira-kira 40 persen bobotnya.

Daalam perhitungan itu, bumi masih punya waktu kira-kira 6,5 miliar tahun lagi. Sebelum nantinya, kehidupan di planet ini tidak bisa dipertahankan. Sebab pada waktu itu, matahari akan mulai membengkak sampai akhirnya menjadi benda angkasa yang besarnya 200 kali dari sekarang. Nantinya, matahari akan memancarkan panas yang sangat tinggi.

Suhu yang tinggi itu akan menguaapkan semua air di laut, dan danau. Akibatnya, suhu tinggi tersebut membunuh segala bentuk kehidupan di bumi. System tata surya kita sekarang, menurut para ahli, dengan satu matahari dan Sembilan planet yang beredar di sekelilingnya, termasuk bumi, tercopta kira-kira 4,5 miliar tahun yang lalu.

Hasil penelitian terhadap system tatasurya lainnya menunjukkan biasanya matahari atau bintangmemiliki usia 12 miliartahun. Itu artinya, matahari yang kita lihat setiap hari sudah hamper mencapai separuh masa hidupnya.

Para pakar menggolongkan mathari ke dalam bintang kelas G di ukur dari tinggi bahaya serta warna radiasinya yang tampak di bumi.suhu di perkirakan di permukaannya sekarang di perkirakan sekitar 5700 derajat Celcius.
Saat ini matahari masih berada dalam fase utama yang setabil, di mana ia terus membakkar persediaan gas hydrogen yang terkandung di dalamnya. Sebagai bintang kelas G, matahari di perkirakan akan terus berada dalam fase itu selama 6,5 miliar tahun lagi.

Sebuah laporan yang di mulai dalam Astrophysical Journal mengatakan, setelah matahari mencapai umur 11 miliar tahun, benda angkasa itu akan memasuki fase perkembangan berikutnya. Dalam fase selanjutnya itu,matahari di gambarkan sebagai bintang raksasa yang berwarna merah.

Bintang raksasa itu terbentuk karena gas helium yang terdapat di bagian intinya meledak. Itu membuar matahari menggelembung 200 kali lebih besar dari ukuran nya yang sekarang dan cahayanya pun 2.000 kali lebih terang.

Kemudian, untuk masa 150 juta tahun berikutnya, suhu matahari akan turun lagi. Ini dikarenakn helium yang terdapat di bagiaan intinya sudah habis. Namun, gas helium yang terdapat di lapisan-lapisan lebih luar akan meledak secara beruntun dan melemparkan bagin-bagian yang hancur itu ke angkasa. Sehingga, bobot atau massa matahari akan terus berkurang.

Satu juta kemudian, matahari terus menyusut ukurannya sampai cahayanya redupdan akhirnya hilang sama sekali. Pada masa terebut, manusia mungkin pindah ke planet lain. Bahkan mungkin, manusiamenyaksikan system tatasurya yang mati itu sebagai sebuah buntang gelap atau bintanghitam yang di kelilingi planet-planet yang hangus terbakar.

Tagged: , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.