Video Ferdian Paleka diintimidasi, disiksa oleh tahanan di
Mapolrestabes, Bandung. Polisi telah memeriksa pemilik ponsel dan pengunggah
video ke media social, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri
menjelaskan, mencatat apa yang diambil dan diunggah oleh rekan yang ditangkap, Saya
melakukan hukuman penjara baik untuk video maupun mengunggah," kata Galih,
Sabtu (9/5), Galih menjelaskan, partainya telah menyita ponselnya. Menurutnya,
penggunaan ponsel dalam tahanan adalah langkah.
Kami telah memeriksa dan kami menyita ponsel dari yang
dikenali," katanya, Galih menjelaskan, mereka juga bertanya kepada petugas
yang saat ini ditugaskan oleh para tahanan. Pertanyaan itu terkait dengan ponsel
yang digunakan oleh tahanan, Kamu tidak bisa (bawa ponselmu ke pusat penahanan).
Jadi tolong piket," katanya, Sementara itu ada lima piket yang tampil.
Bukan karena penganiayaan dan penganiayaan, tetapi karena kelalaian itu bisa
terjadi," tambahnya.
Dalam rekaman video terlihat, kepala Ferdian Paleka botak
dan hanya mengenakan pakaian dalam hitam, Ferdian meminjam untuk melakukan
lompatan pramuka. Salah satunya diabadikan dengan kamera ponsel. Aksi Ferdian
di halaman penjara disaksikan oleh semua tahanan, Kadiyeu kadiyeu (datang ke
sini ke sini), ingat Kadiyeu (lihat di sini) bodoh," kata seorang pria
memasuki Ferdian menghadap kamera.
Ferdian sendiri terus scout melompat sambil menghitung.
"Delapan, sembilan, sepuluh," kata Ferdian, Jangan berhenti di situ,
setelah lompatan pramuka Ferdian diminta berbuat salah. Dia menerima kata-kata
yang diucapkan oleh perekam video, Belum selesai meniru hukuman itu, dari
belakang, tiba-tiba tubuhnya dipukul oleh salah satu tahanan. Ferdian Paleka
meringis kesakitan. Dia bahkan tidak mendengarkan kata-kata yang harus
diucapkan oleh perekam.






0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.