Pemerintah terus berupaya membantu masyarakat rentan dan
terdampak sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19. Salah satunya Jaring Pengaman
Sosial (JPS) yang berbentuk bantuan sosial tunai yang diberikan kepada 9 juta
keluarga penerima manfaat (KPM) di luar Jabodetabek.
sebesar Rp 600
ribu/bulan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
(Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta kerja sama pemerintah daerah untuk
mempercepat penyampaian data keluarga penerima Bansos Tunai tersebut.
Penyampaian data dari kabupaten dan kota ditunggu maksimal
hingga Selasa (19/5) pekan ini. Bila diperlukan bisa menghubungi Kemendagri
untuk mendorong percepatannya. Jika lewat dari Selasa, maka data dialihkan
kepada daerah lain yang masyarakatnya terdampak dan masih membutuhkan.
katanya, Senin (18/5), Dia menerangkan, pemerintah
menargetkan penyaluran Bansos Tunai telah tersalurkan kepada 8,25 juta KPM
sebelum Hari Raya Idul Fitri melalui PT Pos. Sebab anggaran untuk Bansos Tunai
sudah tersedia dan siap salur, Selanjutnya percepatan penyaluran tergantung
data di daerah dan skenario penyaluran oleh PT.
Pos," ungkapnya.Sementara itu, Dirut PT. Pos Indonesia
Gilarsi Wahyu Setijono mengatakan, pihaknya akan menambah jumlah titik
penyaluran dan menambah waktu pelayanan masyarakat yang akan melakukan
transaksi, agar target penyaluran selesai sebelum hari raya Idul Fitri, Solusi
PT. Pos untuk mempercepat penyaluran bansos tunai akan menambah jumlah waktu
layanan dan menambah jumlah titik layanan," pungkasnya






0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.