VIRAL ABG MANIS NGESEKS DENGAN SULTAN DEMI MASUK SURGA

Seorang gadis berparas cantik nan jelita di ketahui telah menjadi seorang korban tindakan pencabulan yang di lakukan oleh seorang pria yang menyatakan bahwa dirinya adalah Kanjeng Sultan di Kebumen Jateng. Korban yang di ketahui masih polis dan lugu tersebut di janjikan akan masuk ke surga dan bebas dari suksaan neraka jika korban bersedia untuk menikah dengan cara yang di tunjukan oleh Kanjeng Sultan.

Tersangka sendiri di ketahu berinisialkan SL atau Sawal yang berusia 53 tahun yang merupakan seorang warga Dukuh Kaum, Desa Tepakyang RT 02 RW 02 Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen. Di mana korbanya sendiri di ketahui berusia merupakan seorang pejalar kelas 2 SMA yang kita panggil saja Melati berusia 17 tahun, yang berasal dari Kecamatan Klirong Kebumen.

“Pelaku dengan menggunakan bujuk rayu dan tipu muslihat dengan mengaku sebagai kanjeng Sultan. Apabila ingin selamat dunia dan akhirat harus mau dinikahi secara siri oleh terlapor, sehingga selanjutnya terlapor berhasil menyetubuhi korban,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Triatmaja.

Untuk melampiahkan nafsu birahinya, tersangka pun kemudian meyakinkan korbanya untuk menikah dengan dirinya. Di mana pada sekitar pukul 09.00 WIB hari itu, Kanjeng Sultan pun pada akhirnya menikahi gadis cantik dan manis tersebut di rumahnya. Akan tetapi pernikahan tersebut di laporkan sama sekali tidak di ketahui oleh orang tua korban.

“Terlapor melakukan pernikahan tidak sah dengan korban. Dengan bujuk rayu dan tipu muslihat selanjutnya korban berhasil disetubuhi oleh terlapor sebanyak tiga kali,” terangnya.

Orang tua korban yang mengatahui bahwa anak tercinta nya telah di nikahi oleh tersangka tanpa sepengetahuan serta izin dari orang tua korban. Pihak keluargapun kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian. Dan atas apa yang telah di lakukan tersangka kepada korbanya, tersangka pun di tangkap dan mau tidak mau harus mau di jerat oleh pasal UU RI No 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.