SISWA BOGOR TAKUT PERGI KE SEKOLAH SETELAH HUKUMAN PUSH - UP
Seorang siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu Bina Mujtama di Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, mengatakan dia takut pergi ke sekolah setelah kepala sekolah menghukumnya dengan tuduhan membuatnya melakukan push-up 100 karena biaya sekolah yang belum dibayar.
Pelajar berusia 10 tahun itu mengatakan dia dijatuhi hukuman minggu lalu setelah pertemuan dengan kepala sekolah. Dia berkata bahwa dia “takut” untuk kembali ke sekolah dan perutnya sakit setelah hukuman.
"Kepala sekolah mengatakan kepada saya untuk melakukan [push-up]. Dia mengatakan saya tidak akan mendapatkan kartu ujian jika biaya sekolah saya tetap tidak dibayar," kata siswa itu kepada kompas.com, Senin.
Dia mengatakan itu bukan pertama kalinya dia menghadapi hukuman seperti itu, karena dia sebelumnya diminta untuk melakukan 10 push-up oleh kepala sekolah. Dia juga mengatakan beberapa temannya dihukum dengan cara yang sama.
Kepala sekolah, Budi, mengkonfirmasi hukuman itu tetapi membantah laporan bahwa dia telah memintanya untuk melakukan 100 push-up. Budi mengatakan gadis itu dihukum karena orang tuanya gagal membayar uang sekolah bulanan selama lebih dari 10 bulan
"Ini hanya bentuk terapi kejut tetapi bukan [100 push-up], hanya 10, dan kemudian kami berdiskusi sesudahnya. Kami memahami kondisi siswa sehingga kami tidak akan mengatakan kepada mereka untuk melakukan banyak [push-up] itu. up], "katanya.
Insiden itu mendorong keluarganya untuk melihat memindahkannya ke sekolah lain, karena putri mereka menolak untuk kembali ke sekolah setelah absen 10 hari.
“Semoga tidak ada lagi murid yang diperlakukan seperti kakakku. Saya merasa kasihan padanya. Dia tidak ingin pergi ke sekolah dan bertemu orang-orang, ”






0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.