Minggu, 19 Agustus 2018

PENANGANAN TIKET YANG BURUK SETELAH PEMBUKAAN SPEKTAKULER

BUNDAPOKER

Hanya beberapa jam setelah upacara pembukaan Asian Games 2018 yang memukau di Gelora Bung Karno (GBK) Stadium di Jakarta pada hari Sabtu, ratusan orang harus menunggu berjam-jam di hari Minggu pagi sebagai akibat dari masalah tiket, dengan beberapa orang mengakhiri up game yang hilang.

Salah satu masalah utama adalah kurangnya gerbang di mana orang dapat menebus tiket yang dibeli secara online, karena ini hanya mungkin di Gerbang 7, dua pengunjung mengatakan kepada The Jakarta Post.

"Saya menunggu satu jam untuk mengubah tiket saya dan kemudian mereka [pengatur tiket] akhirnya mengurangi kebutuhan untuk berubah karena terlalu merepotkan," kata seorang ekspatriat Australia.

Dia, bersama dengan istri dan dua anak, hampir kehilangan permainan Taekwondo mereka sekitar pukul 10 pagi, yang katanya mereka datang untuk menonton tim Indonesia.

Didit Pringgondani, 23, seorang insinyur Indonesia, mengeluhkan kurangnya langkah-langkah mitigasi setelah gangguan server dari penyedia tiket KiosTix pada hari Jumat. Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia kemudian menunjuk Blibli.com untuk membantu sistem tiket.

"Sebagai akibat dari masalah dengan penyedia tiket sebelumnya, server baru dari Blibli.com tidak menerima pembelian tiket online dalam waktu tiga hari sebelum pertandingan yang dijadwalkan untuk menghindari pengiriman tiket terlambat," katanya.

Oleh karena itu, kata Didit, panitia harus menyiapkan lebih banyak gerbang tiket di tempat untuk menutupi peningkatan pembeli offline.

The Jakarta Post mengamati bahwa di Gerbang 7, yang berseberangan dengan SCBD, banyak penonton yang tidak menyadari bahwa gerbang hanya menebus tiket untuk tempat-tempat terdekat seperti gulat, bola basket, berenang, taekwondo dan pagar.

Salah satu pejabat dari KiosTix di Gerbang 7 mengatakan kepada Post bahwa perusahaannya benar-benar menebus tiket di semua gerbang, tetapi banyak penggemar tidak memiliki informasi itu dan berbondong-bondong ke gerbang 5 dan 7 sebagai gantinya.

"Ini hanya miskomunikasi karena gerbang lain (selain 5 dan 7) dilaporkan kurang ramai," katanya, sambil menolak untuk mengungkapkan namanya.

Tagged:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.