Sabtu, 18 Agustus 2018



Bayangkan seekor hiu sepanjang lintasan bwling dengan gigi yang lebih besar dari tanggan orang dewasa benar-benar hidup. Mungkin gigi nya sama kuat dengan dinosaurus T-rex. Dahulu, predator seperti itu memang pernah hidup di muka bumi ini, namanya megalodon. Namun tak usah khawatir, ia dikabarkan sudah punah sekitar 3 juta tahun lalu.

Fakta ini berkebalikan dengan kisah dalam film “The Meg” karya Jon Tuteltaub. Diceritakan, seekor megalodon masih hidup dan bersembunyi di kedalaman Samudera Pasifik. Hiu raksasa itu mengamuk dan menyerang kapal selam laut dalam. Ia pun naik ke atas permukaan laut dan meneror para turis. Namun, apakah kidah dari film ini mungkin terjadi?

Untuk menjawab pertanyaan itu, kita perlu tahu bahwa megalodon merupakan predator asli dan memang pernah hidup di bumi. Panjang makhluk ini mencapai 18 meter dan merupakan hiu terbesar yang pernah hidup. Sebagian besar fosil Megalodon berasal dari 15 juta tahun yang lalu. Namun sekitar 2,6 juta lalu, semua bukti tentang hiu raksasa ini telah lenyap.

Lantas, bagaimana para ahli memastikan megalodon benar-benar punah dan tidak ada lagi mamalia laut raksasa yang bersembunyi ? Para ahli sangat yakin Megalodon sudah lama hilang, begini cara mereka mengetahuinya.

Fosil megalodon yang paling banyak ditemukan adalah gigi mereka. Penampilan khas dari fosil gigi dan lokasi penemuan membantu para ahli merekonstruksi ukuran hiu yang telah punah dan dimana tempat tinggalnya di masa lalu.

Setelah hiu mati, mereka akan melepaskan semua giginya. Jadi bila fosil gigi tidak ditemukan lagi, artinya hiu tersebut sudah benar-benar hilang dari muka bumi. Menurut catatan, gigi megalodon menghilang dari catatan fosil sekitar 2,6 juta tahun lalu. Ini artinya, sejak masa lalu megalodon telah punah.

Berdasarkan penyebaran fosil gigi Megalodon yang ditemukan, mereka dulunya hidup di periran tropis dan subtropics di seluruh dunia. Ini berarti mereka bukan predator yang hanya hidup di suatu tempat dan bisa bersembunyi.

Saat ini Mealodon yang mengesankan sudah tidak ada, kisah nya hanya bisa kita saksikan dalam film “The Meg” atau kita bisa saksikan fosil nya di museum sejarah alam tertentu.

Tagged: , , ,

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.