Kamis, 13 September 2018

SPG DI AJAK BBQ MALAH DI GILIR 6 PRIA DI PINGGIR SUNGAI

BUNDAPOKER

DF (20) tahun yang sehari - harinya bekerja sebagai Sales Promotion Girl (SPG) Yamaha di Kabupaten Rokan Hulu, mengalami nasib yang naas pasalnya dia sudah menjadi korban pemerkonasaan. Dia di perkosa secara bergilir oleh 6 pria, pada awalnya korban di ajak oleh temmnya yang korban kenal namun korban malah di bawa ke gubuk yang ada di pinggir sungai arah ke Desa Tangun, Kecamatan Bangun Purba.

"Setelah kejadian itu korban kemudian melaporkan kejadian yang dia alam ke kantor polisi, setelah mendapatkan laporan dari korban, satu dari 6 pelaku pemerkosaan yang inisial IR sudah berhasil diamankan oleh petugas," ujar Kapolres Rokan Hulu, AKBP M Hasyim Risahondua kepada BUNDAPOKER saat di konfirmasi di kantornya.

Hasyim menjelaskan kepada BUNDAPOKER, peristiwa ini tejadi pada hari, Selasa 21 Agustus 2018 lalu, pada sekitar di jam 20:00 WIB. Pada saat itu IR yang datang untuk menjemput DF di yang pada saat itu ada di rumah kakaknya. Mereka membuat janji akan membuat BBQ di rumah teman IR.

Sebelum ke tujuan lokasi, mereka terlebih dahulu mengisi bensin sepeda motor di SPBU, kemudian keliling - keliling di sekitaran Pemda, kemudian IR membawa korban ke pinggir sungai arah ke Desa Tangun.

Sesampainya di tempat kejadian, sudah menunggu teman - teman IR. Kemudian mereka memaksa menelanjangi korban dan ditarik ke dalam gubuk. Setelah itu korban diperkosa secara bergantian. Usai digilir, korban diantar pulang ke rumah kakaknya oleh salah satu dari teman pelaku.

Beberapa hari setelah mendapat laporan korban, satu pelaku ditangkap pada Senin (10/9) di sekitar jam 23.00 WIB. Pada saat itu pelaku pelaku ada di rumahnya di Desa Tangun. "IR mengaku melakukan pemerkosaan tersebut bersama dengan ke 5 temannya yang berinisial AP, MA , IL, EG, dan BM," ujar Hasyim. Demikian laporan yang berhasil di dapatkan oleh BUNDAPOKER.

Tagged: , , , , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.