SATGAS AGAMA DALAM TIM KEMENANGAN KATA SANDIAGA UNO

Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengatakan, dirinya masih menunggu masukan dari berbagai pihak terkait pembentukan Satuan Tugas (satgas) agama dama struktur tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto- sandiaga Uno.

Sandiaga mengaku belum mengetahui perkembangan dari rencana tersebut sebab ia tidak ikut dalam pembahasan awal pembentukan tim pemenangan. “Saya masih menunggu masukan karena tidak terlibat langsung dari pembahasan-pembahasan awal. Mungkin nanti pembahasan (selanjutnya),”ujar Sandiaga Uno.

Kendati demikian, kata Sandiaga, tim pemenangan harus mampu menaungi aspirasi masyarakat yang bersal dari berbagai kelompok agama. Ia berharap dengan adanya Satgas Agama, tim pemenangan dapat merangkul seluruh kelompok agama.

“kami kan harus menaungi semua agama. Ada agama Islam, Kristen Protesten, Katolik, Hindu, Budha dan lain sebagainya, yang harus di rangkul semuanya. Jadi harapan kami bahwa pilpres ini milik semua,”kata Sandiaga.

Sebelumnya, Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Djoko Santoso menyebut bahwa aka nada Satuan Tugas (Satgas) Agama dalam struktur tTim Pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga. Hal ini ia ungkap saat ditanya apakah Tim Pemenangan Prabowo- Sandiaga akan melibatkan para tokoh agama.

“Di situ yang ada Satgas Agama,”ujar Djoko saat di temuai di kantor DPP partai Gerindra. Meski belum ada nama-nama yang di tetapkan, namun Djoko mengatakan Satgas tersebut akan di isi oleh tikoh lintas agama.”Ya namanya tokoh agama lah. Yya ulama, ustaz, kiai, ya pendeta,”tuturnya.

Kendati demikianm Djoko Djoko tidak menjelaskan secara detik terkait tujuan pembentukan Satgas Agama dalam struktur tim pemenangan. Mantan Panglima TNI periode 2007-2010 itu mengatakan, Satgas Agama akan memberikan dakwah kepada masyarakat untuk bersatu terkait penyelenggaraan pilpres 2019.

“Tugasnya nanti kita rumuskan, yang jelas adalah memberikan satu tausiyah kepada rakyat untuk tetap bersatu, melaksanakan pemilu itu bukan perang, pemilu itu harus dingin gitu loh,”kata Djoko.