Jumat, 17 Agustus 2018



Sebuah benda padat berwarna keputih-putihan ditemukan di makam mesir kuno. Dalam laporannya di jurnal Analytical Chemistry, para peneliti memperkirakan benda tersebut bisa menjadi salah satu keju padat tertua yang ditemukan hingga kini.

Makam tempat penemuan”keju” tersebut adalah tanak kuburan kuno Saqqara. Perkuburan ini milik Ptahmes, seorang walikota Memphis kuno dibawah Dinasti Sethi I Ramses ke-19. Artinya kuburan tersebut berasal dari tahun 1290 hingga 1213 sebelum masehi (SM).

Benda tersebut ditemukan selama penggalian dari 2013 hingga 2014. Para meneliti menemukan botol berisi bahan beku yang terbungkus dalam kain kanvas. Mereka berpikir cara tersebut kemungkinan untuk melindungi isinya.

“Para arkeolog menduga itu adalah jenis makanan yang tersisa untuk pemilik makanan dan mereka memutuskan untuk analisis kimia,”ungkap Enrico Greco, salahsatu penulis penelitian ini.

Untuk menganalisisnya, para ilmuan mengeluarkan sedikit sempel. Selanjut nya mereka memurnikan kandungan protein dan melakukan analisis dengan dua teknik. Kedua teknik tersebut adalah kromatografi cair dan spektometri massa. Teknik-teknik itu diginakan untuk menentukan bersal dari produk susu apakah benda tersebut.

Hasil menunjukkan karakteristik kanvasnya tidak cocokuntuk mengandung bahan cair. Artinya, ini menaruk pada kesimpulan bahwa benda tersebut adalah keju padat. Jika menilik tempat penemuan nya, keju ini di perkirakan berusia 3.200 tahun. Saying nya, menurut Grec, hal ini belum dikonfirmasi secara pasti.

Apalagi kesimpulan tersebut diambil berdasarkan bukti arkeologi dari prasati makam, bukan analisis kimia. Menurut Bettina Arnold, seorang professor di departemen Antropologi di University of Wisconsin-Milwaukee, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, hal ini bergantung pada definisi keju.

“Bagaimana seseorang mendefinisikan keju” sebagai berbeda dari bentuk lain dari bentuk susu fermentasikan, seperti yogurt, kefir atau produk susu berakohol (sangat penting bagi masalah ini),” kata Arnold.

“Dinasti ke-19 di mesir adalah kerajaan baru(sekian tahun 1292 sampai 1189 SM), sehingga secara teknis ‘keju’ yang ditemukan di pemakaman mumi perempuan di XianJiang, China pada 2014 lebih tua,”tegasnya.

Tagged: , , ,

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.