AL CHINA LUNCURKAN RUDAL DI DEPAN KOREA UTARA

China beserta Angkatan lautnya beberapa waktu lalu telah melaksanakan latihan menembang di sekitar Laut Korea utara. Dimana Latihan tersebut di lakukan di tengah - tengah eskalasi aktivitas Korea Selatan dan Amerika Serikat di Semenanjung Korea.

Angkatan Laut China sendiri menjalan latihan tembak tersebut selama empat hari lamanya tepat di lepas pantai Korea Utara terkait dengan peringatkan yang di berikan oleh Korea utara kalau tindakan yang di lakukan oleh Washington telah memancing wilayah tersebut untuk menjadi tempat peperangan nuklir.

"Latihan tersebut dimulai di lepas pantai Lushun di provinsi Liaoning, China timur laut. Menjelang latihan tersebut, area seluas sekitar 276 kilometer persegi dinyatakan tidak dapat digunakan," sadur Russia Today dari media China yang mengutip Badan Keamanan Laut negara itu, Jumat (15/12/2017).

Lushun sendiri merupakan tempat tinggal bagi para angkatan laut yang sangat penting bagi Armada Laut Utara China, yang memiliki tanggung jawab untuk memberikan perlindungan penuh pada peraian China dari Semenanjung Korea. Dimana skala latihan serta jumlah kapal yang mengikuti latihan tersebut sampai saat ini masih belum di ketahui.

Latihan menembak yang di lakukan oleh China selama empat hari lamanya tersebut di laksanakan ketika aktivitas militer di wilayah Semenanjung Korea tengah sangat sibuk. Dimana Amerika Serikat, Korea Selatan serta Jepang pun akan melaksanakan latihan militer gabungan dalam waktu dekat ini yang bermaksud untuk menekan Korea Utara agar menghentikan penguji cobaan rudal balistiknya.

Sesuai dengan informasi yang di dapatkan, di ketahui bahwa pada minggu lalu terdapat kurang lebih 40 unit kapal perang milik angkatan laut China yang turut berpartisipasi pada latihan besar di Laut China bagian Timur, serta beberapa hari kemudian Angkatan Udana China pun kembali melakukan latihan tinggi yang sama.

Dan beberapa waktu belakangan ini Korea Utara telah menyatakan bahwa rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk memblokade angkatan laut di Korea Utara , jika kondisi di wilayah tersebut menjadi sangat berbahaya.

LIHAT JUGA : MEROKOK DI SAMPING NUKLIR, KIM JONG-UN INGIN CIPTAKAN MALAPETAKA